Release Date | : | April 1, 2010 |
File Size | : | 0.1 MB |
Abstract
Pada Februari 2010, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 109,85 atau turun 0,40 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 110,29. NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 108,75, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 118,73, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 115,03, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 105,67, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 111,48. Penurunan NTP pada bulan ini dipicu terutama oleh penurunan NTP subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat.Pada Februari 2010, Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta secara umum mengalami inflasi sebesar 0,43 persen. Kenaikan indeks harga terjadi pada hampir seluruh kelompok konsumsi yang ada. Kelompok bahan makanan inflasi sebesar 0,89 persen, kelompok makanan jadi 0,25 persen, kelompok perumahan 0,13 persen, kelompok sandang 0,67 persen, dan kelompok kesehatan 0,52 persen. Sebaliknya kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga dan kelompok transportasi dan komunikasi masing-masing turun 0,08 persen dan 0,44 persen.Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) pada Februari 2010, NTP 17 provinsi naik, sedangkan 15 provinsi lainnya turun. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Selatan (1,65 persen), sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah (1,20 persen).