Release Date | : | May 1, 2011 |
File Size | : | 0.34 MB |
Abstract
Pada Maret 2011, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 113,37 atau turun 0,84 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 114,33. Dimana NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 112,70, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 126,48, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 122,72, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 103,69, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 113,56. Penurunan NTP pada bulan ini dipicu terutama oleh turunnya NTP Subsektor Tanaman Pangan pada kelompok padi.Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Maret 2011, secara umum terjadi inflasi sebesar 0,14 persen. Penyebab terjadinya inflasi karena indeks harga seluruh kelompok konsumsi mengalami kenaikan. Indeks kelompok bahan makanan naik sebesar 0,01 persen, kelompok makanan jadi 0,14 persen, kelompok perumahan 0,14 persen, kelompok sandang 0,67 persen, kelompok kesehatan 0,07 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,34 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi 0,37 persen.Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan Maret 2011, terdapat 21 provinsi mengalami kenaikan NTP, dan 11 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu sebesar 0,99 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Riau yaitu sebesar 1,21 persen.