Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan
Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan
kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.
Sebelum Triwulan I-2011, BPS hanya melaksanakan STK di wilayah Jabodetabek, tetapi sejak
Triwulan I-2011 pelaksanaan STK diperluas di seluruh provinsi dengan jumlah sampel 10.865 rumah tangga
(DIY sebanyak 330 rumah tangga). Responden STK merupakan sub-sampel dari Survei Angkatan Kerja
Nasional (Sakernas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan
untuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. Dengan
adanya perluasan sampel, nilai ITK dapat disajikan sampai level provinsi. Upaya ini diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan data yang semakin beragam hingga tingkat regional (spasial antar provinsi).
B. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan IV-2011
Indeks Tendensi Konsumen Provinsi D.I.Yogyakarta pada Triwulan IV-2011 sebesar 110,02, artinya
kondisi ekonomi konsumen menurun dari triwulan sebelumnya. Penurunan ITK Provinsi D.I.
Yogyakarta terutama didorong oleh penurunan konsumsi makanan dan bukan makanan (nilai
indeks 104,93).
C. Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan I-2012
Nilai ITK Provinsi DIY pada Triwulan I-2012 diperkirakan sebesar 111,56, artinya kondisi ekonomi
konsumen diperkirakan akan mengalami kenaikan. Tingkat optimisme konsumen diperkirakan akan
lebih tinggi dibandingkan Triwulan IV-2011 (nilai ITK sebesar 110,02 ).