BPS-Statistics Indonesia

Di Yogyakarta Province

Home

Release Calendar

Service

Help us improve services at PST BPS DI Yogyakarta Province by filling out the Data Needs Survey according to the following link: http://s.bps.go.id/SKD2025-DIYYour Answer for Better Service

«« Jam Layanan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Senin - Kamis 08.00 - 15.00 WIB, Jum'at 08.00 - 15.30 WIB ««

«« Layanan Online BPS : email - pst3400@bps.go.id, WA - 0821 8055 3400, livechat : klik pojok kanan bawah website ini ««

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN JUNI 2013 SEBESAR 117,68

Download Official Statistics News

Release Date	:	July 1, 2013
File Size	:	1.47 MB

Abstract

Pada Juni 2013, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 117,68 atau mengalami kenaikan sebesar 0,38 persen dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat 117,24. NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 116,70, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 135,12, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 127,99, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 106,20, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 115,82. Naiknya indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh naiknya indeks NTP pada seluruh subsektor.
Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Juni 2013 secara umum mencapai 139,65 atau mengalami inflasi sebesar 0,32 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 139,21. Kenaikan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 0,36 persen, kelompok makanan jadi 0,66 persen, kelompok perumahan 0,13 persen, kelompok sandang 0,33 persen, kelompok kesehatan 0,01 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,20 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi 0,01 persen.
Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan Juni 2013 terdapat 22 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 10 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Lampung sebesar 0,71 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Papua sebesar 0,56 persen.

Related Official Statistics News