Bantu kami melayani Anda dengan lebih baik. Ayo ikut berpartisipasi dalam SURVEI KEBUTUHAN DATA 2024. Isi survei pada link berikut https://s.bps.go.id/skd2024-bpsdiy. Jawaban Anda, Membantu Meningkatkan Pelayanan Kami

«« Jam Layanan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Senin - Kamis 08.00 - 15.00 WIB, Jum'at 08.00 - 15.30 WIB ««

«« Layanan Online BPS : email - pst3400@bps.go.id, WA - 0821 8055 3400, livechat : klik pojok kanan bawah website ini ««

NILAI TUKAR PETANI D.I. YOGYAKARTA BULAN JULI 2013 SEBESAR 117,21

Download Official Statistics News

Release Date	:	August 1, 2013
File Size	:	0.11 MB

Abstract

Pada Juli 2013, Nilai Tukar Petani (NTP) Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 117,21 atau mengalami penurunan sebesar 0,41 persen dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat 117,68. NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 115,93, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 133,93, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 125,83, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 107,31, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 116,82. Turunnya indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh turunnya indeks NTP pada subsektor tanaman pangan, subsektor hortikultura, dan subsektor tanaman perkebunan rakyat.
Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Juli 2013 secara umum mencapai 144,67 atau mengalami inflasi sebesar 3,60 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 139,65. Kenaikan indeks terjadi pada kelompok bahan makanan sebesar 5,09 persen, kelompok makanan jadi 1,14 persen, kelompok perumahan 0,86 persen, kelompok sandang 1,04 persen, kelompok kesehatan 0,07 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,83 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi 9,90 persen.
Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan Juli 2013 terdapat 4 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 28 provinsi lainnya mengalami penurunan NTP. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Kepulauan Riau sebesar 0,69 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Jambi sebesar 2,47 persen.

Related Official Statistics News