| Release Date | : | August 4, 2017 |
| File Size | : | 0.34 MB |
Abstract
Pada Agustus 2011, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 116,05 atau mengalami kenaikan sebesar 0,69 persen dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat 115,26. Dimana NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 116,82, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 127,17, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 124,94, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 103,09, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 114,34. Naiknya indeks NTP gabungan pada bulan ini terutama disebabkan oleh kenaikan indeks NTP subsektor tanaman pangan.Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada Agustus 2011, secara umum terjadi inflasi sebesar 0,47 persen. Penyebab terjadinya inflasi karena indeks harga pada seluruh kelompok konsumsi mengalami kenaikan. Kelompok bahan makanan naik sebesar 0,45 persen, kelompok makanan jadi 0,34 persen, kelompok perumahan 0,08 persen, kelompok sandang 1,09 persen, kelompok kesehatan 0,01 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,96 persen dan kelompok transportasi dan komunikasi 0,70 persen.Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan Agustus 2011, terdapat 17 provinsi mengalami kenaikan NTP dan 15 provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Jawa Barat yaitu sebesar 0,81 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu sebesar 1,62 persen.
