Help us improve services at PST BPS DI Yogyakarta Province by filling out the Data Needs Survey according to the following link: http://s.bps.go.id/SKD2025-DIYYour Answer for Better Service
«« Jam Layanan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Senin - Kamis 08.00 - 15.00 WIB, Jum'at 08.00 - 15.30 WIB ««
«« Layanan Online BPS : email - pst3400@bps.go.id, WA - 0821 8055 3400, livechat : klik pojok kanan bawah website ini ««
Labor Force Situation in D.I. Yogyakarta, February 2023
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 3,58 persen
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 73,43 persen
Pada
Februari 2023, jumlah angkatan kerja di D.I. Yogyakarta sebanyak 2,23
juta orang. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 73,43
persen, mengalami penurunan 1,25 persen poin dibandingkan Februari 2022.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2023
sebesar 3,58 persen, mengalami penurunan 0,15 persen poin dibanding
Februari 2022 (3,73 persen).
Penduduk bekerja D.I.
Yogyakarta sebanyak 2,15 juta orang, berkurang 396 orang dari Februari
2022. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan persentase terutama
pada Perdagangan Besar dan Eceran (0,66 persen poin), Pengangkutan dan
Pergudangan (0,51 persen poin), serta Aktivitas Keuangan dan Asuransi
(0,31 persen poin). Sementara lapangan pekerjaan yang mengalami
penurunan terutama pada Pendidikan (0,73 persen poin); Aktivitas
Kesehatan Manusia dan Aktivitas Sosial (0,46 persen poin); dan
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib (0,38 persen poin).
Sebanyak
1,26 juta orang (58,53 persen) bekerja pada kegiatan informal atau naik
1.22 persen poin jika dibandingkan Februari 2022 sebesar 57,31 persen.
Sebagian besar penduduk yang bekerja adalah pekerja penuh (67,68
persen). Sementara pekerja paruh waktu sebesar 28,38 persen dan setengah
penganggur 3,94 persen.
Sebanyak 1,97 persen penduduk usia
kerja yang terdampak Covid-19 (59,93 ribu orang), terdiri dari
pengangguran karena Covid-19 (3,43 ribu orang), Bukan Angkatan Kerja
(BAK) karena Covid-19 (4,39 ribu orang), sementara tidak bekerja karena
Covid-19 (1,70 ribu orang), dan penduduk bekerja yang mengalami
pengurangan jam kerja karena Covid-19 (50,42 ribu orang). Dibandingkan Februari 2022, turun sebanyak 221,41 ribu orang atau 78,70 persen.