NILAI TUKAR PETANI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2008 SEBESAR 110,23

Bantu kami dalam meningkatkan pelayanan pada PST BPS Provinsi DI Yogyakarta dengan cara mengisi Survei Kebutuhan Data sesuai link berikut: http://s.bps.go.id/SKD2025-DIYJawaban Anda Untuk Pelayanan Lebih baik

«« Jam Layanan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Senin - Kamis 08.00 - 15.00 WIB, Jum'at 08.00 - 15.30 WIB ««

«« Layanan Online BPS : email - pst3400@bps.go.id, WA - 0821 8055 3400, livechat : klik pojok kanan bawah website ini ««

Beranda

Produk - Berita Resmi Statistik

NILAI TUKAR PETANI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2008 SEBESAR 110,23

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	1 Desember 2008
Ukuran File	:	0.09 MB

Abstraksi

Pada bulan Oktober 2008, NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 109,10 untuk Subsektor Tanaman Pangan (NTPP), 116,96 untuk Subsektor Hortikultura (NTPH), 130,20 untuk Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR), 105,65 untuk Subsektor Peternakan (NTPPT) dan 106,70 untuk Subsektor Perikanan (NTN). Sedangkan NTP gabungan tercatat sebesar 110,23 yang mengalami kenaikan sebesar 0,77 persen bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 109,39.
Indeks Harga Yang Diterima Petani (IT) pada bulan Oktober 2008 tercatat 126,79 atau terjadi kenaikan indeks sebesar 0,90 persen dari nilai bulan sebelumnya yang tercatat 125,66.
Indeks Harga Yang Dibayar Petani (IB) pada bulan Oktober 2008 mencapai 115,02 atau mengalami kenaikan indeks sebesar 0,13 persen dari nilai bulan sebelumnya yang tercatat 114,87.
Pada bulan Oktober 2008, terjadi inflasi di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 0,07 persen karena kenaikan indeks harga pada empat kelompok pengeluaran yang ada yaitu : makanan jadi, minuman & rokok naik 1,03 persen, perumahan naik 0,48 persen, sandang naik 0,23 persen, serta pendidikan, rekreasi & olah raga naik 0,36 persen. Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks adalah bahan makanan -0,38 persen, kesehatan -0,43 persen, serta transportasi & komunikasi -0,17 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait