A. Penjelasan Umum
Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan
Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi Konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan
kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.
Sebelum Triwulan I-2012, BPS melaksanakan STK di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
dengan jumlah sampel 330 rumah tangga (secara nasional sebanyak 10.865 rumah tangga). Sejak Triwulan I-
2012, sampel STK di DIY diperluas menjadi sebanyak 400 rumah tangga (secara nasional sebanyak 13.076
rumah tangga). Responden STK merupakan sub-sampel dari Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) khusus
di daerah perkotaan. Pemilihan sampel dilakukan secara panel antar triwulan untuk memperoleh gambaran yang
lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antarwaktu. Dengan adanya perluasan sampel, nilai ITK
dapat disajikan sampai level provinsi.
B. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan IV-2014
- Indeks Tendensi Konsumen DIY pada Triwulan IV-2014 tercatat sebesar 108,03; artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat lebih optimis dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Optimisme konsumen selama Triwulan IV-2014 didorong oleh peningkatan semua indeks penyusunnya. Konsumsi makanan dan non makanan memberikan pengaruh terbesar dengan indeks sebesar 115,75.
C. Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan I-2015
- Nilai ITK DIY pada Triwulan I-2015 diperkirakan sebesar 107,81; artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan mengalami peningkatan dengan tingkat optimisme yang sedikit lebih rendah dibandingkan Triwulan IV-2014.