Bantu kami dalam meningkatkan pelayanan pada PST BPS Provinsi DI Yogyakarta dengan cara mengisi Survei Kebutuhan Data sesuai link berikut: http://s.bps.go.id/SKD2025-DIYJawaban Anda Untuk Pelayanan Lebih baik

«« Jam Layanan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Senin - Kamis 08.00 - 15.30 WIB, Jum'at 08.00 - 16.00 WIB ««

«« Layanan Online BPS : email - [email protected], WA - 0821 8055 3400, livechat : klik pojok kanan bawah website ini ««

Nilai Tukar Petani Daerah Istimewa Yogyakarta Bulan Agustus 2015 sebesar 101,53 persen

Unduh Berita Resmi Statistik

Tanggal Rilis	:	1 September 2015
Ukuran File	:	0.43 MB

Abstraksi

Pada Agustus 2015, NTP Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 101,53 atau mengalami kenaikan sebesar 0,56 persen dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya yang tercatat 100,96. NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 96,06, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 99,68, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 115,31, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 100,00 dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 105,40. Naiknya indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh naiknya indeks NTP pada semua subsektor kecuali subsektor hortikultura dan subsektor perikanan.
Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Agustus 2015 secara umum mencapai 123,22 atau mengalami inflasi sebesar 0,78 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 122,26. Kenaikan IHK bulan ini paling banyak dipengaruhi oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,57 persen, diikuti kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 1,18 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,41 persen, kelompok kesehatan naik sebesar 0,36 persen, kelompok sandang naik sebesar 0,21 persen, kelompok perumahan naik sebesar 0,14 persen, dan terakhir kelompok transportasi dan komunikasi mengalami kenaikan indeks sebesar 0,07 persen.
Dari 33 provinsi yang dihitung angka NTPnya pada bulan Agustus 2015 terdapat 12 provinsi mengalami kenaikan NTP, sebaliknya 21 provinsi mengalami penurunan NTP. Kenaikan NTP terbesar terjadi di Provinsi Jawa Timur sebesar 1,22 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Riau sebesar 2,00 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait