Kota Yogyakarta pada Bulan Agustus 2019 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen yang disebabkan naiknya indeks harga konsumen kelompok bahan makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,23 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,32 persen; kelompok sandang naik 1,32 persen; kelompok kesehatan naik 0,20 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 2,00. Sedangkan kelompok bahan makanan turun -0,40 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan turun -1,36 persen.
82 kota yang dihitung angka inflasinya, 44 kota IHK mengalami inflasi dan 38 kota IHK mengalami deflasi, inflasi tertinggi terjadi di Kota Kudus sebesar 0,82 persen diikuti oleh Kota Manokwari dan Watampone masing-masing sebesar 0,81 persen dan 0,72 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Parepare, Madiun dan Tasikmalaya yang masing-masing mencapai 0,04 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Bau-Bau yang mencapai 2,10 persen diikuti oleh Kota Kendari dan Manado yang masing-masing mencapai 1,56 persen dan 1,50 persen.Laju Inflasi kalender (Agustus 2019 terhadap Desember 2018) sebesar 1,87 persen dan laju inflasi year on year (Agustus 2019 terhadap Agustus 2018) sebesar 2,94 persen.