Kota Yogyakarta pada Bulan September 2019 mengalami deflasi sebesar 0,07 persen yang disebabkan turunnya indeks harga konsumen kelompok bahan makanan sebesar 1,34 persen. Sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik 0,10 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,24 persen; kelompok sandang naik 0,95 persen; kelompok kesehatan naik 0,30 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,27 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,14 persen.
82 kota yang dihitung angka inflasinya, 12 kota IHK mengalami inflasi dan 70 kota IHK mengalami deflasi, inflasi tertinggi terjadi di Kota Meulaboh sebesar 0,91 persen diikuti oleh Kota Tual dan Bengkulu masing-masing sebesar 0,65 persen dan 0,64 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Palopo dan Watampone yang masing-masing mencapai 0,01 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Sibolga yang mencapai -1,94 persen diikuti oleh Kota Medan dan Jayapura yang masing-masing mencapai -1,92 persen dan -1,26 persen.Laju Inflasi kalender (September 2019 terhadap Desember 2018) sebesar 1,80 persen dan laju inflasi year on year (September 2019 terhadap September 2018) sebesar 2,99 persen.