NTP Daerah Istimewa Yogyakarta pada September 2019, mencapai angka 107,25 mengalami kenaikan sebesar 0,30 persen dibanding indeks bulan sebelumnya yang tercatat 106,93. NTP Subsektor Tanaman Pangan tercatat sebesar 111,48; NTP Subsektor Hortikultura 107,47; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 125,77; NTP Subsektor Peternakan 91,68; dan NTP Subsektor Perikanan 104,22.
Kenaikan indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh naiknya subsektor tanaman pangan sebesar 1,83 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,13 persen. Sedangkan tiga subsektor mengalami penurunan yaitu subsektor hortikultura sebesar 0,10 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,62 persen, dan subsektor peternakan sebesar 0,37 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Daerah Istimewa Yogyakarta bulan September 2019 sebesar 116,81 persen atau turun sebesar 0,59 persen dibanding bulan Agustus sebesar 117,50.Dari 33 provinsi yang dihitung angka NTPnya pada bulan September 2019 terdapat 23 provinsi mengalami kenaikan, dan 10 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Jambi sebesar 2,27 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Maluku Utara sebesar 1,56 persen.Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada September 2019 secara umum mencapai 140,37 atau mengalami deflasi sebesar 1,03 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 141,83.