Kota Yogyakarta pada Bulan November 2019 mengalami inflasi sebesar 0,31 persen yang disebabkan naiknya indeks harga konsumen kelompok bahan makanan sebesar 0,86 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,05 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar naik 0,18 persen; kelompok kesehatan naik 0,88 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik 0,23 persen. Sementara kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga relatif stabil dan kelompok sandang turun sebesar 0,01 persen.
82 kota yang dihitung angka inflasinya, 57 kota IHK mengalami inflasi dan 25 kota IHK mengalami deflasi, inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 3,30 persen diikuti oleh Kota Merauke dan Tanjung masing-masing sebesar 1,21 persen dan 0,97 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Malang yang mencapai 0,01 persen. Deflasi terbesar terjadi di Kota Tanjung Pandan yang mencapai -1,06 persen diikuti oleh Kota Sorong dan Ambon yang masing-masing mencapai -0,86 persen dan -0,83 persen, sedangkan deflasi terkecil terjadi di Kota Batam dan Denpasar masing-masing sebesar -0,01 persen. Laju Inflasi kalender (November 2019 terhadap Desember 2018) sebesar 2,30 persen dan laju inflasi year on year (November 2019 terhadap November 2018) sebesar 2,88 persen.