NTP Daerah Istimewa Yogyakarta pada Desember 2019, mencapai angka 107,08 mengalami penurunan sebesar 0,09 persen dibanding indeks bulan sebelumnya yang tercatat 107,18. NTP Subsektor Tanaman Pangan tercatat sebesar 110,98; NTP Subsektor Hortikultura 104,64; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 129,70; NTP Subsektor Peternakan 91,72; dan NTP Subsektor Perikanan 103,04.
Penurunan indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh turunnya subsektor tanaman pangan sebesar 0,38 persen, subsektor hortikultura sebesar 1,19 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,20 persen. Sedangkan dua subsektor mengalami kenaikan yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,95 persen, dan subsektor peternakan sebesar 0,47 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Daerah Istimewa Yogyakarta bulan Desember 2019 sebesar 117,08 persen atau naik sebesar 0,05 persen dibanding bulan November sebesar 117,02.Dari 33 provinsi yang dihitung angka NTPnya pada bulan Desember 2019 terdapat 25 provinsi mengalami kenaikan, dan 8 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi Riau sebesar 2,65 persen, sedangkan penurunan terbesar terjadi di Papua Barat sebesar 1,08 persen.Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Desember 2019 secara umum mencapai 141,96 atau mengalami inflasi sebesar 0,34 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 141,48.