NTP Daerah Istimewa Yogyakarta pada April 2020, mencapai angka 100,69 mengalami penurunan sebesar 1,19 persen dibanding indeks bulan sebelumnya yang tercatat 101,91. NTP Subsektor Tanaman Pangan tercatat sebesar 102,16; NTP Subsektor Hortikultura 106,82; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 119,06; NTP Subsektor Peternakan 90,18; dan NTP Subsektor Perikanan 94,55.
Penurunan indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh turunnya subsektor tanaman pangan sebesar 0,77 persen, subsektor hortikultura sebesar 1,17 persen, subsektor peternakan sebesar 3,13 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,20 persen. Sedangkan subsektor tanaman perkebunan rakyat mengalami kenaikan sebesar 0,69 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Daerah Istimewa Yogyakarta bulan April 2020 sebesar 101,13 atau turun sebesar 1,48 persen dibanding bulan Maret sebesar 102,65.Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada April 2020 secara umum mencapai 106,76 atau mengalami deflasi sebesar 0,33 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 107,11.Dari 34 provinsi yang dihitung angka NTPnya pada bulan April 2020 terdapat 4 provinsi mengalami kenaikan, dan 30 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Riau sebesar 1,66 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Kalimantan Barat sebesar 3,27 persen.