Nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Juli 2020 mencapai US$32,7 juta atau naik 30,28 persen dibanding ekspor Juni 2020. Secara kumulatif, nilai ekspor Januari-Juli 2020 mencapai US$211,0 juta atau turun 8,58 persen dibanding periode yang sama 2019.
Ekspor terbesar dikirim ke Amerika Serikat yaitu US$11,1 juta. Disusul Jerman US$3,9 juta dan Jepang US$3,2 juta. Sampai dengan Juli 2020 kontribusi ketiganya sebesar 54,60 persen. Pakaian Jadi Bukan Rajutan (62); Perabot, Penerangan Rumah (94); dan Barang-barang Rajutan (61 ) merupakan tiga kelompok komoditas dengan nilai ekspor tertinggi pada bulan Juli 2020 masing-masing sebesar US$11,5 juta; US$5,0 juta; dan US$2,3 juta.Nilai impor Daerah Istimewa Yogyakarta pada Juli 2020 mencapai US$8,5 juta atau naik 3,66 persen dibanding Juni 2020. Secara kumulatif, nilai impor Januari-Juli 2020 mencapai US$65,3 juta atau naik 35,76 persen dibanding periode yang sama 2019.Negara pemasok barang impor terbesar selama Juli 2020 adalah Papua Nugini dengan nilai US$2,9 juta. Kemudian disusul Tiongkok US$2,2 juta; dan Amerika Serikat US$1,1 juta. Kopi, Teh, Rempah-rempah (09); Filamen Buatan (54); dan Mesin-mesin / Pesawat Mekanik (84) merupakan tiga besar kelompok komoditas impor pada Juli 2020 masing-masing sebesar US$2,9 juta; US$0,8 juta; dan US$0,7 juta.