NTP Daerah Istimewa Yogyakarta pada Agustus 2021, mencapai angka 96,44 mengalami penurunan sebesar 0,19 persen dibanding indeks bulan sebelumnya sebesar 96,63. NTP subsektor tanaman pangan tercatat sebesar 93,87; subsektor hortikultura 110,11; subsektor tanaman perkebunan rakyat 115,83; subsektor peternakan 92,30; dan subsektor perikanan 94,20.
Penurunan indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh turunnya tiga subsektor yaitu: tanaman pangan sebesar 0,39 persen, tanaman perkebunan rakyat 0,19 persen, dan peternakan 1,08 persen. sedangkan dua subsektor mengalami kenaikan, yaitu: hortikultura sebesar 2,94 persen dan perikanan sebesar 0,39 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Daerah Istimewa Yogyakarta bulan Agustus 2021 sebesar 94,99, turun sebesar 0,75 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 95,71.Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada September 2021 secara umum mencapai 106,97 mengalami deflasi sebesar 0,54 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 107,55.Dari 34 provinsi pada bulan September 2021 terdapat 26 provinsi mengalami kenaikan, 7 provinsi mengalami penurunan, dan 1 provinsi tidak mengalami perubahan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Riau sebesar 3,35 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Maluku Utara sebesar 0,56 persen.