Nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta September 2021 mencapai US$45,7 juta atau naik 4,10 persen dibanding ekspor Agustus 2021. Dibanding September 2020 nilai ekspor naik sebesar 29,46 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Januari–September 2021 mencapai US$388,5 juta atau naik 39,95 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.Ekspor September 2021 terbesar adalah ke Amerika Serikat yaitu US$21,1 juta, disusul Jepang US$3,4 juta dan Australia US$2,6 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 59,30 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar US$1,1 juta dan US$11,5 juta.Peningkatan terbesar ekspor September 2021 terhadap Agustus 2021 terjadi pada kertas / karton sebesar US$1,1 juta (61,11 persen). Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada minyak atsiri, kosmetik wangi-wangian sebesar US$2,1 juta (75,00 persen).Menurut sektor, ekspor hasil industri pengolahan Januari–September 2021 naik 40,19 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Sedangkan, ekspor hasil pertanian naik 17,24 persen.Menurut provinsi pengiriman barang, ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta terbesar pada September 2021 dikirim melalui Jawa Tengah dengan nilai US$29,3 juta (64,11 persen), diikuti DKI Jakarta US$14,5 juta (31,73 persen) dan Jawa Timur US$1,9 juta (4,16 persen) .