NTP Daerah Istimewa Yogyakarta pada Desember 2021, mencapai angka 98,07 mengalami kenaikan indeks sebesar 0,73 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 97,36. NTP subsektor tanaman pangan sebesar 94,02; subsektor hortikultura 122,07; subsektor tanaman perkebunan rakyat 117,41; subsektor peternakan 93,99; dan subsektor perikanan 92,83.
Kenaikan indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh naiknya tiga subsektor yaitu: tanaman pangan sebesar 0,03 persen, hortikultura 7,74 persen, dan peternakan sebesar 0,97 persen. Sedangkan dua subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu: tanaman perkebunan rakyat 3,28 persen, dan perikanan sebesar 0,53 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Daerah Istimewa Yogyakarta bulan Desember 2021 tercatat 98,93, naik sebesar 2,04 persen dibanding bulan sebelumnya sebesar 96,95.Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Desember 2021 secara umum mencapai 111,08 mengalami inflasi sebesar 2,08 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 108,82.Dari 34 provinsi pada bulan Desember 2021 terdapat 29 provinsi mengalami kenaikan, dan 5 provinsi mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Kalimantan Timur sebesar 2,59 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di DKI Jakarta sebesar 0,70 persen.