Perkembangan Ekspor dan Impor Daerah Istimewa Yogyakarta, Agustus 2022

Unduh Berita Resmi Statistik Unduh Bahan Tayang Unduh Infografik

Tanggal Rilis	:	3 Oktober 2022
Ukuran File	:	3.22 MB

Abstraksi

Ekspor Agustus 2022 mencapai US$46,9 juta, turun 0,85 persen dibanding bulan sebelumnya.
Impor Agustus 2022 senilai US$10,5 juta, naik 11,70 persen.
Nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Agustus 2022 mencapai US$46,9 juta atau turun 0,85 persen dibanding Juli 2022. Dibanding Agustus 2021 nilai ekspor naik sebesar 6,83 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Januari–Agustus 2022 mencapai US$401,6 juta atau naik 16,85 persen dibanding periode yang sama tahun 2021.
Ekspor Agustus 2022 terbesar adalah ke Amerika Serikat yaitu US$19,6 juta, disusul Jerman dan Australia masing-masing sebesar US$3,7 juta. Kontribusi ketiganya mencapai 57,57 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa sebesar US$11,7 juta dan ASEAN sebesar US$1,1 juta.
Penurunan terbesar ekspor Agustus 2022 terhadap Juli 2022 terjadi pada kertas/karton sebesar US$1,3 juta (59,09 persen). Penurunan kedua adalah pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$1,0 juta (5,26 persen) dan ketiga jerami/bahan anyaman US$0,5 juta (26,32 persen).
Menurut sektor, ekspor hasil pertanian Agustus 2022 turun 33,33 persen dibanding Juli 2022. Sementara, ekspor hasil industri pengolahan turun 0,64 persen. Dibanding Agustus 2021, ekspor hasil pertanian naik 100,00 persen. Sementara ekspor hasil industri pengolahan naik 6,62 persen.
Menurut provinsi pelabuhan muat, ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta terbesar pada Agustus 2022 dikirim melalui Jawa Tengah dengan nilai US$31,9 juta (68,02 persen), diikuti DKI Jakarta US$13,8 juta (29,42 persen), Jawa Timur US$0,7 juta (1,49 persen), dan D.I. Yogyakarta US$0,5 juta (1,07 persen).
Nilai impor Daerah Istimewa Yogyakarta Agustus 2022 mencapai US$10,5 juta, naik 11,70 persen dibandingkan Juli 2022. Sebaliknya jika dibandingkan Agustus 2021, nilai impor turun 19,85 persen. Secara kumulatif, nilai impor Januari-Agustus 2022 mencapai US$95,3 juta atau turun 4,80 persen dibanding periode yang sama 2021.
Tiga negara pemasok barang impor terbesar Agustus 2022 adalah Tiongkok US$4,7 juta. Kemudian disusul Hongkong sebesar US$1,9 juta dan Taiwan US$0,9 juta. Kenaikan impor terbesar dari Tiongkok yaitu US$1,5 juta (46,88 persen) dan penurunan terbesar dari Korea Selatan US$0,5 juta (41,67 persen). Tiga negara pemasok barang impor terbesar selama Januari-Agustus 2022 adalah Tiongkok sebesar 39,03 persen, Hongkong 20,36 persen dan Taiwan 9,44 persen.
Tiga besar kelompok komoditas impor Agustus 2022 adalah filamen buatan sebesar US$2,7 juta; kain tenunan khusus US$1,2 juta; dan kapas US$0,9 juta. Peningkatan impor golongan barang terbesar Agustus 2022 dibandingkan Juli 2022 adalah mesin /peralatan listrik US$0,4 juta (200,00 persen). Sedangkan penurunan terbesar adalah mesin-mesin / pesawat mekanik US$0,2 juta (66,67 persen).
Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Agustus 2022 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi penurunan pada barang konsumsi sebesar 86,96 persen. Demikian juga bahan baku/penolong turun 1,96 persen. Sementara, barang modal turun 66,67 persen.
Neraca perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta Agustus 2022 mengalami surplus US$36,4 juta. Nilai tersebut lebih tinggi dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencatat surplus sebesar US$30,8 juta.