Bantu kami melayani Anda dengan lebih baik. Ayo ikut berpartisipasi dalam SURVEI KEBUTUHAN DATA 2024. Isi survei pada link berikut https://s.bps.go.id/skd2024-bpsdiy. Jawaban Anda, Membantu Meningkatkan Pelayanan Kami

«« Jam Layanan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Senin - Kamis 08.00 - 15.00 WIB, Jum'at 08.00 - 15.30 WIB ««

«« Layanan Online BPS : email - pst3400@bps.go.id, WA - 0821 8055 3400, livechat : klik pojok kanan bawah website ini ««

Perkembangan Ekspor dan Impor Daerah Istimewa Yogyakarta, Agustus 2023

Unduh Berita Resmi Statistik Unduh Bahan Tayang

Tanggal Rilis	:	2 Oktober 2023
Ukuran File	:	5.75 MB

Abstraksi

Ekspor Agustus 2023 mencapai US$40,1 juta, naik 7,22 persen dibanding bulan sebelumnya.
Impor Agustus 2023 senilai US$9,2 juta, sama dengan impor bulan sebelumnya.
Nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Agustus 2023 mencapai US$40,1 juta atau naik 7,22 persen dibanding Juli 2023. Dibanding Agustus 2022 nilai ekspor turun sebesar 14,50 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Januari-Agustus 2023 mencapai US$310,1 juta atau turun 22,76 persen dibanding periode yang sama tahun 2022.
Ekspor Agustus 2023 terbesar adalah ke Amerika Serikat yaitu US$15,7 juta, disusul Jerman US$3,7 juta dan Jepang US$2,8 juta. Kontribusi ketiganya mencapai 55,36 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa sebesar US$10,4 juta dan ASEAN sebesar US$0,7 juta.
Kenaikan terbesar ekspor Agustus 2023 terhadap Juli 2023 terjadi pada kertas/karton sebesar US$2,5 juta. Sementara penurunan terbesar adalah pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$1,2 juta.
Menurut sektor, ekspor hasil pertanian Agustus 2023 bernilai sama dibanding Juli 2023. Sedangkan, ekspor hasil industri pengolahan naik 7,26 persen. Dibanding Agustus 2022, ekspor hasil pertanian mempunyai nilai yang sama. Sementara ekspor hasil industri pengolahan turun 14,56 persen.
Menurut provinsi pelabuhan muat, ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta terbesar pada Agustus 2023 dikirim melalui Jawa Tengah sebesar 73,83 persen, diikuti DKI Jakarta 24,19 persen, D.I. Yogyakarta 1,25 persen, dan Jawa Timur 0,75 persen.

Berita Resmi Statistik Terkait