Maret 2024, inflasi year on year (y-o-y) Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 2,95 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Gunungkidul sebesar 3,05 persen.
Pada Maret 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 2,95 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,10. Kabupaten Gunungkidul tercatat mengalami inflasi y-on-y sebesar 3,05 persen dengan IHK sebesar 105,56 dan Kota Yogyakarta mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,80 persen dengan IHK sebesar 106,74.Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 8,34 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,56 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,23 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,70 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,36 persen; kelompok transportasi sebesar 0,75 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,15 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,72 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,14 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,23 persen. Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 0,08 persen.Tingkat inflasi month to month (m-to-m) pada Maret 2024 sebesar 0,43 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Maret 2024 sebesar 0,80 persen.