Perkembangan Ekspor dan Impor Daerah Istimewa Yogyakarta, Februari 2024 - Badan Pusat Statistik Provinsi Di Yogyakarta

Bantu kami melayani Anda dengan lebih baik. Ayo ikut berpartisipasi dalam SURVEI KEBUTUHAN DATA 2024. Isi survei pada link berikut https://s.bps.go.id/skd2024-bpsdiy. Jawaban Anda, Membantu Meningkatkan Pelayanan Kami

«« Jam Layanan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Senin - Kamis 08.00 - 15.00 WIB, Jum'at 08.00 - 15.30 WIB ««

«« Layanan Online BPS : email - pst3400@bps.go.id, WA - 0821 8055 3400, livechat : klik pojok kanan bawah website ini ««

Perkembangan Ekspor dan Impor Daerah Istimewa Yogyakarta, Februari 2024

Tanggal Rilis : 1 April 2024
Ukuran File : 2.42 MB

Abstraksi

  • Ekspor Februari 2024 mencapai US$40,35 juta, naik 0,42 persen dibanding bulan sebelumnya.
  • Impor Februari 2024 senilai US$9,99 juta, turun 28,03 persen dibanding bulan sebelumnya.
  • Nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Februari 2024 mencapai US$40,35 juta atau naik 0,42 persen dibanding Januari 2024. Dibanding Februari 2023, nilai ekspor naik sebesar 0,74 persen.
  • Ekspor Februari 2024 terbesar adalah ke Amerika Serikat yaitu US$15,11 juta, disusul Jerman sebesar US$4,98 juta, dan Jepang sebesar US$3,79 juta. Kontribusi ketiganya mencapai 59,18 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa sebesar US$10,79 juta dan ASEAN sebesar US$0,68 juta.
  • Kenaikan terbesar ekspor Februari 2024 terhadap Januari 2024 terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$1,84 juta. Sementara itu, penurunan terbesar adalah barang-barang dari kulit sebesar US$0,64 juta.
  • Menurut sektor, ekspor hasil pertanian Februari 2024 turun 75,61 persen dibanding Januari 2024. Sebaliknya, ekspor hasil industri pengolahan naik 1,26 persen. Dibanding Februari 2023, ekspor hasil pertanian turun 52,32 persen. Sebaliknya, ekspor hasil industri pengolahan naik 1,05 persen.
  • Menurut provinsi pelabuhan muat, ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta terbesar pada Februari 2024 dikirim melalui Jawa Tengah sebesar 72,52 persen, diikuti DKI Jakarta 26,22 persen, D.I. Yogyakarta 0,87 persen, Jawa Timur 0,37 persen, dan lainnya 0,02 persen.
  • Nilai impor Daerah Istimewa Yogyakarta Februari 2024 mencapai US$9,99 juta, turun 28,03 persen dibandingkan Januari 2024. Sementara itu, jika dibandingkan Februari 2023, nilai impor naik 0,71 persen. 
  • Tiga negara pemasok barang impor terbesar Februari 2024 adalah Tiongkok sebesar US$4,57 juta, diikuti Hongkong US$1,98 juta, dan Amerika Serikat US$0,95 juta. Penurunan impor terbesar dari Tiongkok yaitu US$1,66 juta dan kenaikan terbesar dari Amerika Serikat US$0,19 juta.
  • Tiga besar kelompok komoditas impor Februari 2024 adalah kain rajutan sebesar US$1,57 juta; filamen buatan sebesar US$1,37 juta; dan kain ditenun berlapis sebesar US$1,23 juta. Penurunan impor golongan barang terbesar Februari 2024 dibandingkan Januari 2024 adalah kain rajutan sebesar US$1,46 juta.
  • Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Februari 2024 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya, barang modal turun 32,08 persen, diikuti barang konsumsi turun 22,97 persen. Sementara itu, bahan baku/penolong naik 4,74 persen.
  • Neraca perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta Februari 2024 mengalami surplus US$30,36 juta. Nilai tersebut lebih tinggi dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencatat surplus sebesar US$30,13 juta.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa YogyakartaJl. Brawijaya

Tamantirto

Kasihan

Bantul

55183. Telp. 0274-4342234. Fx. 0274-4342230. E-mail : pst3400@bps.go.id.

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik