Badan Pusat Statistik

Provinsi Di Yogyakarta

Beranda

Rencana Terbit

Layanan

«« Jam Layanan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Senin - Kamis 08.00 - 15.00 WIB, Jum'at 08.00 - 15.30 WIB ««

«« Layanan Online BPS : email - pst3400@bps.go.id, WA - 0821 8055 3400, livechat : klik pojok kanan bawah website ini ««

Pertumbuhan Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan IV-2024

Unduh Berita Resmi Statistik Unduh Bahan Tayang Unduh Infografis

Tanggal Rilis	:	5 Februari 2025
Ukuran File	:	7.105137 MB

Abstraksi

Berita Resmi Statistik Versi Audio

Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2024 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp193,51 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp124,59 triliun.
Ekonomi DIY tahun 2024 tumbuh sebesar 5,03 persen, lebih rendah dibanding capaian tahun 2023 yang mengalami pertumbuhan sebesar 5,07 persen. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,67 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen PK LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,06 persen.
Ekonomi DIY triwulan IV-2024 terhadap triwulan IV-2023 tumbuh sebesar 5,07 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,50 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, PMTB mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 8,35 persen.
Ekonomi DIY triwulan IV-2024 terhadap triwulan sebelumnya mengalami pertumbuhan sebesar 2,92 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 13,40 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 32,36 persen.
Struktur ekonomi DIY tahun 2024 didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan, Penyediaan Akomodasi & Makan Minum, serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan kontribusi masing-masing sebesar 11,83 persen, 10,59 persen, dan 9,92 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga masih mendominasi dengan kontribusi 61,88 persen, diikuti oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto 34,42 persen, dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 14,57 persen.