Nomor Katalog | : | 2301004.34 |
Nomor Publikasi | : | 34521.12.18 |
ISSN/ISBN | : | 2460-3163 |
Frekuensi Terbit | : | Tahunan |
Tanggal Rilis | : | 13 April 2015 |
Bahasa | : | Indonesia |
Ukuran File | : | 0.91 MB |
Abstraksi
Publikasi ini menggambarkan kondisi ketenagakerjaan yang mencakupkarakteristik penduduk usia kerja, angkatan kerja, penduduk yang bekerja, danpengangguran di Provinsi D.I. Yogyakarta. Publikasi ini disusun berdasarkanhasil Sakernas Februari 2011, Agustus 2011, dan Februari 2012.Di Provinsi D.I. Yogyakarta, jumlah penduduk usia kerja atau pendudukberumur 15 tahun ke atas pada Februari 2012 diperkirakan 2,73 juta orang.Jumlah penduduk usia kerja laki-laki dan perempuan masing-masing sekitar 1,33juta orang dan 1,4 juta orang. Jumlah penduduk usia kerja tersebut meningkatbila dibandingkan dengan keadaan pada Februari dan Agustus 2011 yangberturut-turut mencapai 2,71 juta dan 2,72 juta orang.Di antara penduduk usia kerja, terdapat mereka yang tergolong sebagaiangkatan kerja dengan jumlah 1,92 juta orang pada Februari 2012, atau mengalamipenurunan sebanyak 300 ribu jiwa bila dibandingkan Februari 2011 (1,95 jutajiwa). Jumlah angkatan kerja laki-laki pada Februari 2012 sekitar 1,07 jutaorang, sedangkan jumlah angkatan kerja perempuan sekitar 855 ribu. Secara umummasih banyak Angkatan Kerja yang berpendidikan paling tinggi tamat SD, masing-masingsecara berturut-turut : 39,00 persen, 38,21 persen, dan 33,71 persen padaFebruari 2011, Agustus 2011, dan Februari 2012.Secara umum Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Provinsi D.I.Yogyakarta pada Februari 2012 lebih rendah bila dibandingkan dengan kondisiFebruari 2011, tetapi lebih tinggi dibanding Agustus 2011. Pada Februari 2011dan 2012 TPAK di Provinsi D.I. Yogyakarta mencapai 71,41 persen dan 70,47persen. Sementara TPAK pada Agustus 2011 tercatat sebesar 69,76 persen. Bila dibedakanmenurut jenis kelamin, maka terlihat bahwa TPAK perempuan selalu lebih rendahbila dibandingkan TPAK laki-laki. Pada Februari 2012 misalnya, TPAK perempuan61,13 persen, sedang TPAK laki-laki 80,24 persen.Jumlah penduduk usia kerja yang bekerja pada Februari 2012 sekitar 1,94juta jiwa. Mereka terserap di berbagai sektor ekonomi. Empat sektor utama yangbanyak menyerap pekerja adalah sektor perdagangan sebesar 27,00 persen,pertanian 24,24 persen, jasa-jasa 20,33 persen, dan industri 15,65 persen.Jika diperhatikan angkapengangguran, tampak bahwa Tingkat PengangguranTerbuka (TPT) perempuan cenderung lebih rendah daripada TPT laki-laki padaketiga survei terakhir. Pada Februari 2012 TPT perempuan sekitar 2,80 persensedangkan pada kelompok laki-laki terdapat sekitar 5,11 persen. TPT sangatmenonjol pada kelompok umur 15-19 dan 20-24 tahun. Dilihat dari tingkatpendidikannya tampak bahwa TPT tertinggi tercatat pada mereka yang lulusanD1/D2/D3 dan SLTA. Tetapi jika dilihat berdasarkan jenis kelamin agak berbedayaitu TPT laki-laki tertinggi pada tingkat lulusan D1/D2/D3 sebesar 8,95 persendan SLTP sebesar 6,11 persen. TPT perempuan tertinggi Universitas 7,99 persen,kemudian diikuti lulusan SLTA sebesar 4,70 persen.