Indeks Tendensi Konsumen Daerah Istimewa Yogyakarta 2019 - Badan Pusat Statistik Provinsi Di Yogyakarta

Bantu kami melayani Anda dengan lebih baik. Ayo ikut berpartisipasi dalam SURVEI KEBUTUHAN DATA 2024. Isi survei pada link berikut https://s.bps.go.id/skd2024-bpsdiy. Jawaban Anda, Membantu Meningkatkan Pelayanan Kami

«« Jam Layanan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Senin - Kamis 08.00 - 15.00 WIB, Jum'at 08.00 - 15.30 WIB ««

«« Layanan Online BPS : email - pst3400@bps.go.id, WA - 0821 8055 3400, livechat : klik pojok kanan bawah website ini ««

Indeks Tendensi Konsumen Daerah Istimewa Yogyakarta 2019

Nomor Katalog : 9202003.34
Nomor Publikasi : 34550.2003
ISSN/ISBN : 2528-701X
Frekuensi Terbit : Tahunan
Tanggal Rilis : 30 April 2020
Bahasa : Indonesia
Ukuran File : 8.9 MB

Abstraksi

“Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Daerah Istimewa Yogyakarta 2019” merupakan publikasitahunan yang diterbitkan oleh Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS ProvinsiDIY dan menjadi penerbitan yang kesembilan. Tujuan penerbitan publikasi ITK adalahmenyajikan gambaran mengenai persepsi rumah tangga konsumen terkait dengan kondisiekonomi mereka dan kondisi perekonomian secara umum selama triwulan berjalan danperkiraan kondisi satu triwulan ke depan. Manfaat dari indeks ini adalah memberikan sinyalawal (indikator dini) mengenai kondisi perekonomian dalam jangka pendek.ITK disajikan dalam dua indeks, yakni ITK triwulan berjalan (Indeks Indikator Kini disingkatIIK) dan perkiraan ITK triwulan mendatang (Indeks Indikator Mendatang atau IIM). Keduaindeks ini dihitung berdasarkan data hasil Survei Tendensi Konsumen (STK) triwulanan.Sampel blok sensus STK 2019 merupakan sub-sampel dari kegiatan Survei Sosial danEkonomi Nasional (Susenas) pada bulan Maret 2019 khususnya di daerah perkotaan. Bloksensus terpilih termasuk dalam strata wealth index menengah dan tinggi. Sampel rumahtangga yang dipilih secara sistematik berdasarkan stratifikasi tingkat pendidikan kepalarumah tangga dari hasil updating Susenas. Kriteria rumah tangga yang terpilih adalahrumah tangga dengan kepala rumah tangga berpendidikan SLTA ke atas.IIK atau ITK kini disusun dari tiga indikator, yakni indeks pendapatan terkini, indekspengaruh perubahan harga terhadap konsumsi, dan indeks volume konsumsi makanan danminuman. IIM atau ITK mendatang disusun dari dua indikator, yakni indeks pendapatanmendatang dan indeks rencana pembelian barang tahan lama. Nilai IIK dan IIM berkisarantara 0 sampai 200. Nilai IIK dan IIM antara 0 sampai 100 bermakna pesimis, artinyakondisi perekonomian rumah tangga konsumen selama triwulan berjalan atau perkiraansatu triwulan mendatang lebih buruk dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Nilai IIKdan IIM sama dengan 100 bermakna kondisi perekonomian konsumen relatif sama atautidak mengalami perubahan dengan triwulan sebelumnya. Nilai IIK dan IIM lebih dari 100bermakna optimis, artinya kondisi perekonomian rumah tangga konsumen selama triwulanberjalan atau perkiraan satu triwulan kedepan lebih baik dibandingkan dengan triwulansebelumnya.Perkembangan nilai ITK DIY baik IIK maupun IIM selama tahun 2019 selalu berada dalamtaraf optimis atau nilai indeksnya 100, kecuali IIM Triwulan III. Nilai IIK tertinggi terjadiselama triwulan II (April-Juni) berkaitan dengan momentum perayaan hari raya IdulFitri, liburan sekolah, dan pergantian tahun ajaran baru. Ketiga indikator pembentukIIK memiliki pengaruh positif (indeks100) terhadap level optimisme konsumen selamatriwulan berjalan dengan andil yang bervariasi. Selama triwulan I- IV, nilai IIM yang dihitungpada triwulan sebelumnya tercatat lebih rendah dari realisasi nilai IIK yang dihitung padatriwulan berjalan. Artinya, persepsi konsumen DIY terkait kondisi perekonomian lebihoptimis dibandingkan dengan perkiraan/ekspektasi.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa YogyakartaJl. Brawijaya

Tamantirto

Kasihan

Bantul

55183. Telp. 0274-4342234. Fx. 0274-4342230. E-mail : pst3400@bps.go.id.

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik