Perkembangan Ekspor dan Impor Daerah Istimewa Yogyakarta, November 2021
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta November 2021 mencapai US$55,7 juta atau naik 14,37 persen dibanding ekspor Oktober 2021. Dibanding November 2020 nilai ekspor naik sebesar 63,34 persen.
- Secara kumulatif, nilai ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta Januari–November 2021 mencapai US$492,9 juta atau naik 39,55 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.
- Ekspor November 2021 terbesar adalah ke Amerika Serikat yaitu US$28,8 juta, disusul Australia US$3,3 juta dan Jepang US$2,4 juta, dengan kontribusi ketiganya mencapai 61,94 persen. Sementara ekspor ke Uni Eropa dan ASEAN masing-masing sebesar US$12,4 juta dan US$1,0 juta.
- Peningkatan terbesar ekspor November 2021 terhadap Oktober 2021 terjadi pada pakaian jadi bukan rajutan sebesar US$3,2 juta (20,25 persen). Sedangkan penurunan terbesar terjadi pada kertas / karton sebesar US$1,3 juta (72,22 persen).
- Menurut sektor, ekspor hasil industri pengolahan Januari–November 2021 naik 39,81 persen dibanding periode yang sama tahun 2020. Sedangkan, ekspor hasil pertanian naik 14,29 persen.
- Menurut provinsi pengiriman barang, ekspor Daerah Istimewa Yogyakarta terbesar pada November 2021 dikirim melalui Jawa Tengah dengan nilai US$33,1 juta (59,43 persen), diikuti DKI Jakarta US$21,3 juta (38,24 persen) dan Jawa Timur US$1,3 juta (2,33 persen).
- Nilai impor Daerah Istimewa Yogyakarta November 2021 mencapai US$15,0 juta, naik 27,12 persen dibandingkan Oktober 2021 atau turun 14,77 persen dibandingkan November 2020. Secara kumulatif, nilai impor Januari-November 2021 mencapai US$139,5 juta atau naik 24,22 persen dibanding periode yang sama 2020.
- Tiga negara pemasok barang impor terbesar November 2021 adalah Hongkong US$5,3 juta. Kemudian disusul Tiongkok sebesar US$4,8 juta dan Taiwan US$1,4 juta. Tiga negara pemasok barang impor terbesar selama Januari-November 2021 adalah Tiongkok US$41,1 juta (29,46 persen), Hongkong US$32,6 juta (23,37 persen), dan Amerika Serikat US$14,0 juta (10,04 persen).
- Tiga besar kelompok komoditas impor November 2021 adalah filamen buatan sebesar US$3,7 Juta. Kain tenunan khusus US$2,1 juta dan kain ditenun berlapis US$1,6 juta. Peningkatan impor golongan barang terbesar November 2021 dibandingkan Oktober 2021 adalah kain tenunan khusus US$1,1 juta (110,00 persen). Sedangkan penurunan terbesar adalah mesin / peralatan listrik US$0,5 juta (62,50 persen).
- Menurut golongan penggunaan barang, nilai impor Januari-November 2021 terhadap periode yang sama tahun sebelumnya terjadi penurunan pada barang konsumsi 30,94 persen. Sedangkan peningkatan terjadi pada bahan baku/penolong 33,78 persen dan barang modal 52,94 persen.
- Neraca perdagangan Daerah Istimewa Yogyakarta November 2021 mengalami surplus US$40,7 juta. Demikian juga kumulatif Januari-November 2021 surplus US$353,3 juta.