Statistik Ketenagakerjaan Daerah Istimewa Yogyakarta 2013-2014 (Bulan Pencacahan: Februari 2013, Agustus 2013, Februari 2014)

Publikasi ini menggambarkan kondisi ketenagakerjaan yang mencakup karakteristik penduduk usia kerja, angkatan kerja, penduduk yang bekerja, dan pengangguran di Daerah Istimewa Yogyakarta. Publikasi ini disusun berdasarkan hasil Sakernas Februari 2013, Agustus 2013, dan Februari 2014 hasil backcasting Proyeksi Penduduk 2010-2035.Jumlah penduduk usia kerja (penduduk berumur 15 tahun ke atas) padaFebruari 2014 diperkirakan 2,83 juta orang. Jumlah penduduk usia kerja laki-laki dan perempuan masing-masing sekitar 1,38 juta orang dan 1,45 juta orang. Jumlah penduduk usia kerja tersebut meningkat bila dibandingkan dengan keadaan pada Februari dan Agustus 2013 yang mencapai 2,79 juta dan 2,81 juta orang.Di antara penduduk usia kerja, terdapat mereka yang tergolong sebagai angkatan kerja dengan jumlah 2,03 juta orang pada Februari 2014, atau mengalami peningkatan sebanyak 75 ribu orang bila dibandingkan Februari 2013 (1,96 juta orang). Jumlah angkatan kerja laki-laki pada Februari 2014 sekitar 1,07 juta orang, sedangkan jumlah angkatan kerja perempuan sekitar 958 ribu orang. Secara umum masih banyak angkatan kerja yang berpendidikan paling tinggi tamat SD, pada Februari 2014 sebesar 29,59 persen, Februari 2013 sebesar 31,22 persen dan 34,27 persen pada Agustus 2013.Secara umum Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Februari 2014 lebih tinggi dibandingkan kondisi Februari 2013 dan Agustus 2013. Pada Februari 2014 dan Februari 2013 TPAK di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 71,84 persen dan 70,01 persen. Sementara TPAK pada Agustus 2013 tercatat sebesar 69,29 persen. TPAK perempuan lebih rendah dibandingkan TPAK laki-laki. Pada Februari 2014, TPAK perempuan 66,24 persen dan TPAK laki-laki 77,70 persen.Jumlah penduduk usia kerja yang bekerja pada Februari 2014 sebanyak 1,99 juta orang, mereka terserap di berbagai sektor ekonomi. Empat sektor utama yang banyak menyerap pekerja adalah sektor perdagangan sebesar 26,64 persen, pertanian 25,42 persen, jasa-jasa 20,75 persen, dan industri 14,91 persen.Pada Februari 2014 TPT(Tingkat Pengangguran Terbuka) perempuan sebesar 1,60 persen dan TPT laki-laki sebesar 2,67 persen. TPT sangat menonjol pada kelompok umur 15-19 dan 20-24 tahun, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Dilihat dari tingkat pendidikan tampak bahwa TPT tertinggi tercatat pada mereka yang lulusan universitas. Pada Februari 2013 TPT universitas mencapai 3,74 persen, diikuti TPT SLTA yang sebesar 3,29 persen dan TPT D1/D2/D3 sebesar 2,74 persen.