Indeks Demokrasi Indonesia (IDI)
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) merupakan alat untuk menakar perkembangan demokrasi di tingkat provinsi. Memperoleh dasar terukur untuk penyusunan program pembangunan politik baik untuk pemerintah pusat maupun daerah.
Indeks Demokrasi Indonesia (IDI)
Pada pengolahan data diawali dengan penentuan bobot untuk masing-masing aspek, variabel, dan indikator. Proses ini telah dilakukan untuk penghitungan IDI tahun 2009 dengan menggunakan analytical hierarchy procedure (AHP). AHP merupakan pendekatan metodologis untuk menentukan prioritas di antara sejumlah kriteria yang kompleks dengan mengandalkan penilaian ahli. Dalam proses AHP untuk bobot IDI, para juri yang diminta penilaian sebanyak 14 orang dari berbagai kalangan.
Proses pengolahan data hasil review surat kabar dan review dokumen hingga menghasilkan indeks indikator diawali dengan penghitungan data kuantitatif menjadi skor data kuantitatif. Selanjutnya, skor data kuantitatif dipadukan dengan data kualitatif hasil FGD dan WM sehingga menghasilkan indeks indikator. Skor indikator ini yang akan dihitung untuk indeks variabel, selanjutnya indeks variabel untuk menghitung indeks aspek, dan pada akhirnya dihitung sebagai indeks demokrasi di sebuah provinsi. Untuk IDI nasional, diperoleh melalui IDI seluruh provinsi yang dihitung dengan penimbang.