Bantul – BPS Provinsi D.I. Yogyakarta telah merilis beberapa indikator strategis melalui youtube @bpsprovdiy - https://s.bps.go.id/rilisBRSDIY. Siaran pers ini disampaikan oleh Kepala BPS Provinsi D.I. Yogyakarta, Sugeng Arianto, M.Si di Ruang BIMA BPS Prov. D.I. Yogyakarta. Berikut disampaikan ringkasan hasil siaran pers tersebut: 1. November 2021, Kota Yogyakarta Inflasi sebesar 0,45 %
November 2021 inflasi sebesar 0,45 persen. Andil terbesar yang mendorong terjadi inflasi adalah telur ayam ras naik sebesar 20,83 persen
2. Nilai Tukar Petani DIY Turun sebesar 0,08 % pada November 2021
Nilai Tukar Petani (NTP) pada bulan November 2021 sebesar 97,36 mengalami penurunan indeks sebesar 0,08 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat 97,44.
3. Harga Produsen Gabah DIY Turun 3,71 % pada November 2021
Harga produsen gabah di tingkat petani DIY pada November 2021 rata-rata sebesar Rp. 4.359,65 atau turun 3,71 persen dibanding dengan bulan Oktober 2021
4. Oktober 2021, TPK Hotel Bintang di DIY 61,65 % dan Hotel Non Bintang 17,40 %
Pada Bulan Oktober 2021 tidak ada kunjungan wisatawan mancanegara ke DIY
5. Oktober 2021, Ekspor DIY naik sedangkan Impor Turun
Ekspor Oktober 2021 mencapai US$48,7 juta, naik 6,56 persen dibanding bulan sebelumnya. Impor Oktober 2021 senilai US$11,8 juta, turun 7,09 persen.
6. IPM DIY 2021 mencapai 80,22
IPM DIY pada tahun 2021 mencapai 80,22 sehingga berstatus provinsi dengan pembangunan manusia kategori “Sangat Tinggi” di Indonesia, bersama Provinsi DKI Jakarta.
Salam,
BPS Prov. DIY