Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada triwulan II tahun 2007 meningkat sebesar 7,56% terhadap triwulan I tahun 2007 (q-to-q). Pertumbuhan ini terjadi pada semua sektor. Pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor Jasa-jasa sebesar 15,19% sebagai akibat realisasi penerimaan gaji ke-13 bagi PNS dan TNI/POLRI, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada sektor pertambangan dan penggalian sebesar 1,83%.
Sektor Pertanian memberikan andil positif terbesar (2,82%) terhadap pertumbuhan PDRB triwulan II tahun 2007. Sedangkan sektor penggalian memberikan andil terendah (0,01%).
PDRB Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada triwulan II tahun 2007 jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2006 (y-on-y) mengalami peningkatan 9,78%. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh sektor pertanian yang terkait dengan mundurnya awal musim tanam sehingga berdampak pada pergeseran musim panen raya padi serta peningkatan jasa pemerintahan umum karena pencairan gaji ke-13 bagi seluruh PNS pusat dan daerah serta TNI/POLRI.
Nilai nominal PDRB Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada triwulan II tahun 2007 mencapai Rp 8,33 triliun atas dasar harga berlaku dan Rp 4,73 triliun atas dasar harga konstan 2000.
Sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar dalam perekonomian Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada triwulan II tahun 2007 adalah sektor jasa-jasa yaitu sebesar 20,32%, diikuti oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 18,83%; sedangkan sektor pertambangan dan penggalian mempunyai peranan terkecil yaitu 0,75%.