PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2013 SEBESAR -3,30 PERSEN - BPS-Statistics Indonesia Di Yogyakarta Province

Bantu kami melayani Anda dengan lebih baik. Ayo ikut berpartisipasi dalam SURVEI KEBUTUHAN DATA 2024. Isi survei pada link berikut https://s.bps.go.id/skd2024-bpsdiy. Jawaban Anda, Membantu Meningkatkan Pelayanan Kami

«« Jam Layanan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Senin - Kamis 08.00 - 15.00 WIB, Jum'at 08.00 - 15.30 WIB ««

«« Layanan Online BPS : email - pst3400@bps.go.id, WA - 0821 8055 3400, livechat : klik pojok kanan bawah website ini ««

PERTUMBUHAN EKONOMI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2013 SEBESAR -3,30 PERSEN

Release Date : August 2, 2013
File Size : 0.18 MB

Abstract

  • Pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada triwulan II tahun 2013 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 mengalami kontraksi sebesar 3,30 persen terhadap triwulan I tahun 2013 (q-to-q). Pertumbuhan negatif ini terjadi karena penurunan produksi sektor pertanian, sedangkan sektor lainnya mengalami peningkatan. Sektor pertanian mengalami kontraksi sebesar 31,43 persen karena produksi padi dan jagung menurun tajam akibat faktor musim masing-masing sebesar 49,34 persen dan 86,62 persen.
  • Walaupun pertumbuhan q-to-q negatif, tetapi PDRB DIY pada triwulan II 2013 jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2012 (y-on-y) mengalami peningkatan sebesar 5,71 persen. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan sektor industri pegolahan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran yang masing-masing tumbuh 12,67 dan 6,22 persen.
  • Pertumbuhan secara kumulatif sampai dengan triwulan II 2013 terhadap kumulatif triwulan yang sama tahun sebelumnya (c-to-c) mencapai 5,36 persen. Seluruh sektor pembentuk PDRB memberi andil positif terhadap perekonomian DIY.
  • Nilai nominal PDRB DIY pada triwulan II 2013 mencapai Rp 15,17 triliun atas dasar harga berlaku dan nilai riilnya sebesar Rp 5,94 triliun atas dasar harga konstan 2000.
  • Sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar dalam perekonomian DIY pada triwulan II 2013 adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 20,75 persen, diikuti sektor jasa-jasa sebesar 20,34 persen, serta sektor industri pengolahan dan sektor pertanian masing-masing 14,45 dan 12,99 persen, sedangkan andil sektor pertambangan dan penggalian tercatat paling kecil terkecil yaitu 0,66 persen.
  • Pada sisi penggunaan, komponen impor tumbuh 4,22 persen pada triwulan II 2013 dibandingkan dengan triwulan I 2013 (q-to-q). Kemudian diikuti oleh komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) naik 4,14 persen dan konsumsi pemerintah sebesar 3,75 persen. Adapun konsumsi rumah tangga yang andilnya lebih setengah dari total PDRB tumbuh sebesar 0,96 persen.
  • Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2012 (y-on-y) terjadi kenaikan pada komponen impor sebesar 7,58 persen, komponen ekspor sebesar 6,68 persen serta konsumsi rumah tangga 5,41 persen dan komponen PMTB sebesar 6,20 persen.
  • Pertumbuhan secara kumulatif (c-to-c) didorong oleh PMTB yang tumbuh 6,70 persen, pertumbuhan konsumsi rumah tangga sebesar 5,74 persen, dan konsumsi pemerintah tumbuh 2,47 persen.
  • Bagian terbesar PDRB masih digunakan untuk keperluan konsumsi rumah tangga, yaitu 53,10 persen, kemudian diikuti oleh PMTB sebesar 29,90 persen serta konsumsi pemerintah 24,79 persen.
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa YogyakartaJl. Brawijaya

Tamantirto

Kasihan

Bantul

55183. Telp. 0274-4342234. Fx. 0274-4342230. E-mail : pst3400@bps.go.id.

logo_footer

Manual

ToU

Links

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia