Release Date | : | May 15, 2008 |
File Size | : | 0.26 MB |
Abstract
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun 2008 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 meningkat sebesar 5,02 persen terhadap tahun 2007. Semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor konstruksi 7,81 persen dan terendah di sektor industri pengolahan 1,52 persen.Sumber utama pertumbuhan ekonomi DIY adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran 1,18 persen, diikuti sektor pertanian 0,86 persen, sektor jasa-jasa 0,75 persen, dan sektor konstruksi 0,74 persen.Besaran PDRB Provinsi DIY pada tahun 2008 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 38,07 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 19,21 triliun.Secara triwulanan, PDRB Provinsi DIY pada triwulan IV 2008 menurun 3,37 persen dibandingkan dengan triwulan III 2008 (q-to-q), dan jika dibandingkan dengan triwulan IV 2007 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,91 persen.Di sisi penggunaan, sebagian besar PDRB digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga sebesar 47,54 persen, konsumsi pemerintah 25,55 persen, dan pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTDB) atau investasi fisik 34,10 persen.Semua komponen PDRB penggunaan mengalami pertumbuhan pada tahun 2008, di mana konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 7,74 persen, diikuti PMTDB 4,27 persen, dan konsumsi rumah tangga 3,25 persen.Sumber utama pertumbuhan ekonomi DIY adalah konsumsi pemerintah 1,50 persen, diikuti konsumsi rumah tangga 1,45 persen, dan PMTDB 1,17 persen.PDRB per kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2008 mencapai Rp 10,98 juta (US$ 1,171.14), lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2007 sebesar Rp 9,58 juta (US$ 1,060.88).