Release Date | : | May 15, 2009 |
File Size | : | 0.25 MB |
Abstract
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun 2009 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 meningkat sebesar 4,39 persen terhadap tahun 2008. Semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif, dengan pertumbuhan tertinggi di sektor keuangan 6,30 persen dan terendah di sektor industri 1,28 persen.Sumber utama pertumbuhan ekonomi DIY adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran 1,19 persen, diikuti sektor jasa-jasa 0,72 persen, sektor pengangkutan 0,62 persen, sektor keuangan 0,59 persen, dan sektor pertanian 0,57 persen.Besaran PDRB Provinsi DIY pada tahun 2009 atas dasar harga berlaku mencapai Rp 41,43 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp 20,05 triliun.Secara triwulanan, PDRB Provinsi DIY pada triwulan IV 2009 meningkat 1,79 persen dibandingkan dengan triwulan III 2009 (q-to-q), dan jika dibandingkan dengan triwulan IV 2008 (y-on-y) tumbuh sebesar 8,78 persen.Di sisi penggunaan, sebagian besar PDRB digunakan untuk memenuhi konsumsi rumah tangga sebesar 47,29 persen, pembentukan modal tetap domestik bruto (PMTDB) atau investasi fisik 33,76 persen, dan konsumsi pemerintah 26,18 persen .Semua komponen PDRB penggunaan mengalami pertumbuhan pada tahun 2009, di mana konsumsi pemerintah tumbuh sebesar 8,08 persen, diikuti konsumsi rumah tangga 4,23 persen, dan PMTDB 3,21 persen.Sumber utama pertumbuhan ekonomi DIY adalah konsumsi rumah tangga 1,85 persen, diikuti konsumsi pemerintah 1,60 persen, dan PMTDB 0,87 persen.PDRB per kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 2009 mencapai Rp 11,83 juta (US$ 1,135.55), lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2008 sebesar Rp 10,98 juta (US$ 1,171.69).