Release Date | : | May 1, 2011 |
File Size | : | 0.22 MB |
Abstract
Pada April 2011, Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai angka 114,38 atau naik 0,89 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 113,37. Dimana NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 114,57, NTP Subsektor Hortikultura (NTPH) 125,67, NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) 122,72, NTP Subsektor Peternakan (NTPT) 103,38, dan NTP Subsektor Perikanan (NTN) 113,62. Kenaikan NTP pada bulan ini dipicu terutama oleh naiknya NTP Subsektor Tanaman Pangan pada kelompok padi.Indeks Harga Konsumen (IHK) di daerah pedesaan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada April 2011, secara umum terjadi deflasi sebesar 0,64 persen. Penyebab terjadinya deflasi karena indeks harga kelompok bahan makanan turun sebesar 1,85 persen dan kelompok makanan jadi turun sebesar 0,03 persen. Sebaliknya, kelompok perumahan mengalami kenaikan indeks sebesar 0,30 persen, kelompok sandang 0,89 persen, kelompok kesehatan 0,37 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,04 persen, dan kelompok transportasi dan komunikasi 0,63 persen.Dari 32 provinsi (kecuali DKI Jakarta) yang dihitung angka NTPnya pada bulan April 2011, terdapat 23 provinsi mengalami kenaikan NTP, dan 9 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Selatan yaitu sebesar 1,72 persen, sebaliknya penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Gorontalo yaitu sebesar 0,96 persen.