Release Date | : | May 1, 2011 |
File Size | : | 0.13 MB |
Abstract
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada triwulan I tahun 2011 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat sebesar 3,16 persen terhadap triwulan IV tahun 2010 (q-to-q). Pertumbuhan ini terutama karena sektor pertanian menguat akibat siklus panen raya. Pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor pertanian sebesar 47,72 persen karena produksi tanaman bahan makanan meningkat sangat signifikan (69,18 persen) akibat faktor musim; sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada sektor konstruksi yang berkontraksi sebesar 28,70 persen.Sektor pertanian memberikan andil terbesar (6,97 persen) terhadap pertumbuhan PDRB triwulan I tahun 2011(q-to-q), sedangkan sektor konstruksi memberikan andil terendah (-3,36 persen).PDRB Provinsi DIY pada triwulan I tahun 2011 jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2010 (y-on-y) mengalami peningkatan sebesar 4,31 persen. Sumber pertumbuhan tersebut terutama oleh sektor keuangan yang melaju hingga 18,06 persen (y-on-y).Nilai nominal PDRB Provinsi DIY pada triwulan I tahun 2011 mencapai Rp 12,34 triliun atas dasar harga berlaku dan nilai riilnya sebesar Rp 5,46 triliun atas dasar harga konstan 2000.Sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar dalam perekonomian Provinsi DIY pada triwulan I tahun 2011 adalah sektor jasa-jasa yaitu sebesar 19,17 persen; kemudian diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran (18,90 persen); sektor pertanian (18,44 persen); dan sektor industri (13,40 persen); sedangkan sektor pertambangan dan penggalian mempunyai peranan terkecil yaitu 0,71 persen.Pada sisi penggunaan, komponen pembentukan modal tetap bruto secara riil mengalami kontraksi sebesar 19,73 persen pada triwulan I tahun 2011 dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2010 (q-to-q). Kemudian diikuti oleh konsumsi pemerintah yang menurun sebesar 13,05 persen. Sedangkan pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat sebesar 1,54 persen.Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2010 (y-on-y) terjadi peningkatan pada komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan pembentukan modal tetap bruto, masing-masing naik sebesar 8,05 persen; 2,12 persen dan 3,55 persen.