PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2013 SEBESAR 2,93 PERSEN - BPS-Statistics Indonesia Di Yogyakarta Province

Bantu kami melayani Anda dengan lebih baik. Ayo ikut berpartisipasi dalam SURVEI KEBUTUHAN DATA 2024. Isi survei pada link berikut https://s.bps.go.id/skd2024-bpsdiy. Jawaban Anda, Membantu Meningkatkan Pelayanan Kami

«« Jam Layanan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Senin - Kamis 08.00 - 15.00 WIB, Jum'at 08.00 - 15.30 WIB ««

«« Layanan Online BPS : email - pst3400@bps.go.id, WA - 0821 8055 3400, livechat : klik pojok kanan bawah website ini ««

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI D.I. YOGYAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2013 SEBESAR 2,93 PERSEN

Release Date : May 6, 2013
File Size : 0.11 MB

Abstract

  • Pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada triwulan I tahun 2013 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat sebesar 2,93 persen terhadap triwulan IV tahun 2012 (q-to-q). Pertumbuhan ini terutama karena sektor pertanian menguat akibat siklus panen raya. Pertumbuhan tertinggi dihasilkan oleh sektor pertanian sebesar 58,39 persen karena produksi tanaman bahan makanan meningkat sangat signifikan (90,56 persen) akibat faktor musim; sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada sektor konstruksi yang berkontraksi sebesar 27,75 persen.
  • Sektor pertanian memberikan andil terbesar (7,60 persen) terhadap pertumbuhan PDRB triwulan I tahun 2013(q-to-q), sedangkan sektor konstruksi memberikan andil terendah (-3,45 persen).
  • PDRB DIY pada triwulan I tahun 2013 jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun 2012 (y-on-y) mengalami peningkatan sebesar 5,06 persen. Sumber pertumbuhan tersebut terutama oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran yang melaju hingga 7,04 persen (y-on-y).
  • Nilai nominal PDRB DIY pada triwulan I tahun 2013 mencapai Rp 15,52 triliun atas dasar harga berlaku dan nilai riilnya sebesar Rp 6,15 triliun atas dasar harga konstan 2000.
  • Sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar dalam perekonomian DIY pada triwulan I tahun 2013 adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu sebesar 19,61 persen; kemudian diikuti sektor jasajasa (18,74 persen); sektor pertanian (18,59 persen); dan sektor industri (13,50 persen); sedangkan sektor pertambangan dan penggalian mempunyai peranan terkecil yaitu 0,64 persen.
  • Pada sisi penggunaan, komponen pembentukan modal tetap bruto secara riil mengalami kontraksi sebesar 18,65 persen pada triwulan I tahun 2013 dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2013 (q-to-q). Kemudian diikuti oleh konsumsi pemerintah yang menurun sebesar 15,68 persen. Sedangkan pengeluaran konsumsi rumah tangga meningkat sebesar 0,80 persen.
  • Jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2012 (y-on-y) terjadi peningkatan pada komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto dan konsumsi pemerintah, masing-masing naik sebesar 6,08 persen; 7,22 persen dan 8,09 persen.
Badan Pusat Statistik

BPS-Statistics Indonesia

Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa YogyakartaJl. Brawijaya

Tamantirto

Kasihan

Bantul

55183. Telp. 0274-4342234. Fx. 0274-4342230. E-mail : pst3400@bps.go.id.

logo_footer

Manual

ToU

Links

Copyright © 2023 BPS-Statistics Indonesia