• NTP Daerah Istimewa Yogyakarta pada Mei 2021, mencapai
angka 97,38 mengalami kenaikan sebesar 0,66 persen
dibanding indeks bulan sebelumnya sebesar 96,73. NTP
Subsektor Tanaman Pangan tercatat sebesar 94,70; Subsektor
Hortikultura 112,09; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat
115,68; Subsektor Peternakan 93,43; dan Subsektor Perikanan
94,36.
• Kenaikan indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan
oleh naiknya tiga subsektor yaitu: tanaman pangan sebesar
1,41 persen, tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,72,
dan perikanan sebesar 0,23 persen, sedangkan subsektor
hortikultura turun sebesar 0,62 persen, dan subsektor
peternakan juga turun sebesar 1,21 persen. Nilai Tukar Usaha
Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Daerah Istimewa Yogyakarta
bulan Mei 2021 sebesar 96,99, naik 0,11 dibanding bulan April
sebesar 96,88.
• Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di Daerah Istimewa
Yogyakarta pada Mei 2021 secara umum mencapai 108,00
mengalami deflasi sebesar 0,45 persen dibanding IHK pada
bulan sebelumnya yang tercatat 108,49.
• Dari 34 provinsi pada bulan Mei 2021 terdapat 25 provinsi
mengalami kenaikan, dan 9 provinsi lainnya mengalami
penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Sulawesi Utara
sebesar 2,00 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar
terjadi di Papua sebesar 1,21 persen.