NTP Daerah Istimewa Yogyakarta pada Maret 2020, mencapai angka 101,91 mengalami penurunan sebesar 1,25 persen dibanding indeks bulan sebelumnya yang tercatat 103,19. NTP Subsektor Tanaman Pangan tercatat sebesar 102,95; NTP Subsektor Hortikultura 108,08; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 118,24; NTP Subsektor Peternakan 93,09; dan NTP Subsektor Perikanan 94,74.
Penurunan indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh turunnya subsektor tanaman pangan sebesar 2,02 persen, subsektor peternakan sebesar 0,68 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,03 persen. Sedangkan subsektor hortikultura mengalami kenaikan sebesar 0,73 persen, dan subsektor tanaman perkebunan rakyat juga naik sebesar 0,16 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Daerah Istimewa Yogyakarta bulan Maret 2020 sebesar 102,65 atau turun sebesar 1,02 persen dibanding bulan Februari sebesar 103,71.Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Maret 2020 secara umum mencapai 107,11 atau mengalami inflasi sebesar 0,65 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 106,41.Dari 34 provinsi yang dihitung angka NTPnya pada bulan Maret 2020 terdapat 6 provinsi mengalami kenaikan, dan 28 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Maluku Utara sebesar 0,76 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Riau sebesar 3,51 persen.