NTP Daerah Istimewa Yogyakarta pada Februari 2021, mencapai angka 98,25 mengalami penurunan sebesar 0,96 persen dibanding indeks bulan sebelumnya yang tercatat 99,20. NTP Subsektor Tanaman Pangan tercatat sebesar 96,18; NTP Subsektor Hortikultura 115,76; NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat 110,04; NTP Subsektor Peternakan 93,52; dan NTP Subsektor Perikanan 96,51.
Penurunan indeks NTP gabungan pada bulan ini disebabkan oleh turunnya subsektor tanaman pangan sebesar 1,67 persen, tanaman perkebunan rakyat sebesar 2,61 persen, subsektor peternakan sebesar 0,56 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,45 persen. Sedangkan subsektor hortikultura mengalami kenaikan sebesar 3,36 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Daerah Istimewa Yogyakarta bulan Februari 2021 sebesar 98,63, turun 0,60 dibanding bulan Januari sebesar 99,22.Indeks Harga Konsumen (IHK) pedesaan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Februari 2021 secara umum mencapai 108,37 atau mengalami inflasi sebesar 0,69 persen dibanding IHK pada bulan sebelumnya yang tercatat 107,63.Dari 34 provinsi pada bulan Februari 2021 terdapat 12 provinsi mengalami kenaikan, dan 22 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Sumatera Selatan sebesar 2,02 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Papua Barat sebesar 1,20 persen.