Juli 2024, inflasi year on year (y-on-y) Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 2,16 persen. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kota Yogyakarta sebesar 2,26 persen.
Pada Juli 2024 terjadi inflasi year on year (y-on-y) Provinsi D.I. Yogyakarta sebesar 2,16 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,82. Kabupaten Gunungkidul tercatat mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,08 persen dengan IHK sebesar 104,96 dan Kota Yogyakarta mengalami inflasi y-on-y sebesar 2,26 persen dengan IHK sebesar 106,87.Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 4,34 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,53 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,51 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,18 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,76 persen; kelompok transportasi sebesar 0,52 persen; kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,65 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,71 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,92 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,94 persen. Sementara kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 0,25 persen.Tingkat deflasi month to month (m-to-m) pada Juli 2024 sebesar 0,03 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Juli 2024 sebesar 0,53 persen.