Pertumbuhan Ekonomi DIY Triwulan I-2020 - Badan Pusat Statistik Provinsi Di Yogyakarta

Bantu kami melayani Anda dengan lebih baik. Ayo ikut berpartisipasi dalam SURVEI KEBUTUHAN DATA 2024. Isi survei pada link berikut https://s.bps.go.id/skd2024-bpsdiy. Jawaban Anda, Membantu Meningkatkan Pelayanan Kami

«« Jam Layanan Pelayanan Statistik Terpadu (PST) Senin - Kamis 08.00 - 15.00 WIB, Jum'at 08.00 - 15.30 WIB ««

«« Layanan Online BPS : email - pst3400@bps.go.id, WA - 0821 8055 3400, livechat : klik pojok kanan bawah website ini ««

Pertumbuhan Ekonomi DIY Triwulan I-2020

Tanggal Rilis : 5 Mei 2020
Ukuran File : 3.42 MB

Abstraksi

  • Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diukur dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2020 mencapai Rp 34,70 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 25,42 triliun.
  • Perekonomian DIY triwulan I-2020 terhadap triwulan I-2019 mengalami kontraksi sebesar 0,17 persen (y-on-y) berlawanan arah dibanding pertumbuhan periode yang sama di 2019 sebesar 7,51 persen. Bila dibanding triwulan IV-2019 perekonomian DIY mengalami kontraksi sebesar 5,48 persen (q-to-q).
  • Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan (y-on-y) tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Informasi dan Telekomunikasi, diikuti Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, dan Pengadaan Listrik dan Gas. Sementara yang mendorong terjadinya kontraksi perekonomian terutama karena kategori Konstruksi tumbuh -9,75 persen, Pertanian sebesar -8,92 persen, dan Jasa Perusahaan sebesar -7,48 persen. Dari sisi Pengeluaran, kontraksi yang dalam terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga swasta nonprofit dan pembentukan modal tetap bruto masing-masing sebesar 8,80 persen dan 7,23 persen. Di samping juga dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan di komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga.
  • Andil terbesar pertumbuhan ekonomi DIY pada triwulan I 2020 (y-on-y) adalah lapangan usaha Informasi dan Komunikasi, diikuti oleh Jasa Pendidikan, dan Real Estate. Sementara itu, andil kontraksi pertumbuhan tertinggi adalah kategori Konstruksi sebesar -0,98 persen, Pertanian sebesar -0,91 persen, dan Industri Pengolahan sebesar -0,19 persen. Dari sisi pengeluaran, pembentukan modal tetap bruto memberikan andil terbesar terjadinya kontraksi pertumbuhan (y-on-y), meskipun komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga masih memberikan andil sebesar 1,45 persen.
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Provinsi Daerah Istimewa YogyakartaJl. Brawijaya

Tamantirto

Kasihan

Bantul

55183. Telp. 0274-4342234. Fx. 0274-4342230. E-mail : pst3400@bps.go.id.

logo_footer

Tentang Kami

Manual

S&K

Daftar Tautan

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik