Perkembangan Ekspor Impor D.I. Yogyakarta Bulan Juli 2014
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Nilai Ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Juli 2014 sebesar US$ 25.274.272, turun sebesar 7,96 persen dibanding bulan sebelumnya dengan nilai sebesar US$ 27.461.174. Dibandingkan setahun yang lalu, Juli 2013, yang tercatat senilai US$ 27.118.479, maka nilai ekspor juga turun sebesar 6,80 persen.
- Tiga negara utama tujuan ekspor barang bulan Juli 2014 adalah Amerika Serikat, Jerman, dan Jepang masing-masing sebesar 44,80 persen, 10,48 persen, dan 8,52 persen.
- Perkembangan nilai ekspor terbesar bulan Juli 2014 terhadap bulan Juni 2014 sebesar 16,46 persen bertujuan ke negara Belgia. Sementara perkembangan terbesar bulan Juli 2014 terhadap Juli 2013 (yo-y) dengan peningkatan sebesar 450,46 persen bertujuan ke Hong Kong.
- Pakaian jadi bukan rajutan (HS 62), Perabot, penerangan rumah (HS 94), dan Jerami/Bahan anyaman (HS 46) merupakan tiga kelompok komoditas utama dengan nilai ekspor tertinggi pada bulan Juli 2014 masing-masing sebesar 35,11 persen, 13,37 persen, dan 8,57 persen.
- Perkembangan komoditas terbesar dari bulan Juni ke bulan Juli 2014 adalah Jerami / Bahan anyaman (HS 46) yang meningkat sebesar 314,61 persen. Demikian pula perkembangan terbesar dari Juli 2013 ke Juli 2014 (y-o-y) adalah Jerami/Bahan anyaman (HS 46) dengan peningkatan sebesar 157,09 persen.
- Ekspor barang asal D.I. Yogyakarta pada bulan Juli 2014 sebesar 58,95 persen dikirim melalui Pelabuhan muat Tanjung Emas, Provinsi Jawa Tengah.
- Impor barang D.I. Yogyakarta pada bulan Juli 2014 melalui pelabuhan udara Adi Sutjipto senilai US$ 56.251. Hal tersebut menunjukkan penurunan sebesar 41,52 persen dibandingkan bulan Juni 2014. Demikian pula dibanding setahun yang lalu, Juli 2013, mengalami penurunan sebesar 59,22 persen.
- Sebagian besar impor D.I. Yogyakarta di bulan Juli 2014 berasal dari Korea Selatan senilai US$ 27.702 setara dengan 49,25 persen dari seluruh nilai impor yang tercatat.
Komoditas impor utama adalah komoditas Kain ditenun berlapis (HS 59) senilai US$ 40.025 atau
sebesar 71,15 persen dari total impor.