Perkembangan Indeks Harga Konsumen: Bulan November 2014 Kota Yogyakarta Inflasi 1,13 Persen
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Kota Yogyakarta pada Bulan November 2014 mengalami inflasi sebesar 1,13 persen. Inflasi ini dikarenakan adanya kenaikan harga-harga yang menyebabkan berubahnya angka indeks harga konsumen (IHK). Pada Bulan November ini, seluruh kelompok pengeluaran mengalami kenaikan yakni; kelompok bahan makanan naik 0,83 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau naik 0,33 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar naik 1,17 persen; kelompok sandang naik 0,29 persen; kelompok kesehatan naik 0,14 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan naik 3,40 persen.
- Dari 82 kota yang dihitung angka inflasinya, seluruh kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Padang sebesar 3,44 persen, diikuti oleh Kota Tual dan Sibolga dengan inflasi sebesar 2,86 persen dan 2,45 persen. Inflasi terendah terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,07 persen, diikuti oleh Kota Sorong dan Kota Palu masing-masing sebesar 0,09 persen dan 0,21 persen.
- Komoditas yang paling mempengaruhi terjadinya inflasi diantaranya adalah bensin, tarip listrik, cabai merah, angkutan antar kota, dan cabai rawit, sedangkan komoditas yang menghambat inflasi adalah angkutan udara, kelapa, emas perhiasan, daging sapi, dan wortel.
- Laju inflasi tahun kalender 2014 (November 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 4,74 persen. Laju inflasi year on year (November 2014 terhadap November 2013) sebesar 5,03 persen.