Perkembangan Ekspor Impor D.I. Yogyakarta Bulan Januari 2015
Jadwal Rilis :
Ukuran File :
Hit :
Abstraksi
- Nilai Ekspor barang asal D.I. Yogyakarta yang dikirim melalui beberapa pelabuhan di Indonesia pada bulan Januari 2015 sebesar US$ 22.874.765, turun sebesar 30,17 persen dibanding bulan sebelumnya dengan nilai sebesar US$ 32.758.256. Dibandingkan setahun yang lalu, Januari 2014, yang tercatat senilai US$ 29.999.114, maka nilai ekspor turun sebesar 23,75 persen.
- Tiga negara utama tujuan ekspor barang bulan Desember 2014 adalah Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman masing-masing sebesar 37,55 persen; 14,22 persen; dan 12,49 persen.
- Perkembangan nilai ekspor terbesar bulan Januari 2015 terhadap bulan Desember 2014 sebesar 40,55 persen bertujuan ke negara Jepang. Perkembangan terbesar bulan Januari 2015 terhadap Januari 2014 (y-o-y) dengan peningkatan sebesar 43,39 persen bertujuan ke Belanda.
- Pakaian jadi bukan rajutan (HS 62), Perabot, penerangan rumah (HS 94), dan Barang-barang dari kulit (HS 42) merupakan tiga kelompok komoditas utama dengan nilai ekspor tertinggi pada bulan Januari 2015 masing-masing sebesar 40,75 persen; 15,68 persen; dan 12,96 persen.
- Perkembangan komoditas terbesar dari bulan Desember 2014 ke bulan Januari 2015 adalah Minyak atsiri, Kosmetik wangi-wangian (HS 33) yang meningkat sebesar 83,96 persen. Perkembangan terbesar dari Januari 2014 ke Januari 2015 (y-o-y) adalah komoditas Jerami/Bahan anyaman (HS 46) dengan peningkatan sebesar 45,42 persen.
- Ekspor barang asal D.I. Yogyakarta pada bulan Januari 2015 sebesar 63,55 persen dikirim melalui Pelabuhan muat Tanjung Emas, Provinsi Jawa Tengah.
- Impor barang D.I. Yogyakarta pada bulan Januari 2015 melalui pelabuhan udara Adi Sutjipto senilai US$ 298.187. Hal tersebut menunjukkan peningkatan sebesar 8,79 persen dibandingkan bulan Desember 2014. Jika dibanding setahun yang lalu, Januari 2014, mengalami kenaikan sebesar 447,14 persen.
- Sebagian besar impor D.I. Yogyakarta di bulan Januari 2015 berasal dari Jepang senilai US$ 211.080 setara dengan 70,79 persen dari seluruh nilai impor yang tercatat.
- Komoditas impor utama adalah komoditas Biji-bijian berminyak (HS 12) senilai US$ 175.902 atau sebesar 58,99 persen dari total impor.